Saat ini World Wide Web (WWW) umumnya terdiri dari dokumen-dokumen HTML, dan informasi yang diberikan dirancang hanya untuk konsumsi user (manusia) atau dengan kata lain, web saat ini tidak dirancang untuk memungkinkan Web merupakan pengembangan (ekstensi) dari web saat ini. Tujuannya adalah agar informasi pada web dapat didefinisikan tidak hanya dapat dimengerti oleh user (syntactic level to human user), tetapi juga dapat dimengerti oleh aplikasi (machineunderstandable) pada level semantik, sehingga memungkinkan interoperabilitas dan integrasi antar sistem dan aplikasi. Inventor dari Semantic Web menuliskan “The Semantic Web is not a separate Web but an extension of the current one, in which information is given well-defined meaning, better enabling computers and people to work in cooperation” (Berners-Lee dkk., 2001).
World Wide Web Consortium (W3C) mengembangkan standar untuk menambahkan semantic pada web, yaitu Resource Description Framework (RDF) dan Web Ontology Language (OWL) membuat representasi informasi pada web (semantic) dan menyediakan model untuk membuat relasi antar resource, sedangkan OWL merupakan bahasa untuk mendefinisikan ontologi web. OWL dibangun di atas RDF dan RDF Schema dan menambahkan lebih banyak vocabulary pada RDF untuk mendeskripsikan property, class dan class hierarchy, hubungan antar class (inheritance, disjoint, equivalent), pembatasan pada property (type, cardinality), anotasi, dan karakteristik dari property.
Untuk merepresentasikan Semantic web, ada beberapa teknologi pendukung antara lain:
World Wide Web Consortium (W3C) mengembangkan standar untuk menambahkan semantic pada web, yaitu Resource Description Framework (RDF) dan Web Ontology Language (OWL) membuat representasi informasi pada web (semantic) dan menyediakan model untuk membuat relasi antar resource, sedangkan OWL merupakan bahasa untuk mendefinisikan ontologi web. OWL dibangun di atas RDF dan RDF Schema dan menambahkan lebih banyak vocabulary pada RDF untuk mendeskripsikan property, class dan class hierarchy, hubungan antar class (inheritance, disjoint, equivalent), pembatasan pada property (type, cardinality), anotasi, dan karakteristik dari property.
Untuk merepresentasikan Semantic web, ada beberapa teknologi pendukung antara lain:
- Skema pemberian nama global (URIs).
- Sintaksis standar untuk mendeskripsikan data (RDF).
- Metode standar untuk mendeskripsikan property dari data tersebut (RDF Schema).
Pembuatan semantic web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun web semantik adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Jadi secara garis besar semantic web adalah informasi dalam jumlah sangat besar di World Wide Web yang terhubung secara global dengan suatu cara tertentu dan dimengerti/dipahami oleh mesin, sehingga dapat diproses secara langsung oleh mesin menjadi knowledge untuk ditampilkan kepada user. Semantic web juga dapat dikatakan sebagai sebuah cara yang efisien untuk merepresentasikan data di World Wide Web sebagai sebuah database yang terhubung secara global. informasi pada web diberikan anotasi semantik berdasarkan ontologi, sehingga informasi tersebut mempunyai arti (meaning) tertentu. Aplikasi Semantic Web mempunyai tiga kapabilitas yang penting, yaitu pembuatan ontologi (ontology creation), anotasi semantik (semantic annotation), dan querying/reasoning.
Jadi secara garis besar semantic web adalah informasi dalam jumlah sangat besar di World Wide Web yang terhubung secara global dengan suatu cara tertentu dan dimengerti/dipahami oleh mesin, sehingga dapat diproses secara langsung oleh mesin menjadi knowledge untuk ditampilkan kepada user. Semantic web juga dapat dikatakan sebagai sebuah cara yang efisien untuk merepresentasikan data di World Wide Web sebagai sebuah database yang terhubung secara global. informasi pada web diberikan anotasi semantik berdasarkan ontologi, sehingga informasi tersebut mempunyai arti (meaning) tertentu. Aplikasi Semantic Web mempunyai tiga kapabilitas yang penting, yaitu pembuatan ontologi (ontology creation), anotasi semantik (semantic annotation), dan querying/reasoning.
(asiholics from any source)
0 comments: